KITA LAHIR DI BULAN YANG SAMA
Takdir mempunyai rincian khusus terperinci, saat kita tidak mengenal masing-masing diri. Menang diatas mimbar kenyataan. Dibawah tumpuan air mata menyakitkan. Saat berlari menghindari tolakan bisu mengganggu. Kita selalu berharap pada kata pasti. Berlindung pada kenyamanan luka. Memohon keharibaan pencipta agar tidak akan pernah terjadi lagi kepatahan hati. Saat tidak ada seorangpun yang tahu tentang sendang abadi. Sedang kita sibuk menghindar dengan alasan hilang. Kita amunisi lupa terkonspirasi oleh duka. Saat waktu tidur telah usai, kamu selalu memintaku untuk membangunkanmu. Begitupun sebaliknya, saat waktu bangun telah usai, kamu memintaku untuk segera tidur. Tidak boleh kemalaman. Sampai ada kata paksa dan berebut perintah. "Kamu tidur dulu ya!" "Kamu tidur dulu ya!" "Tidak, tidak kamu saja tidur sana." Pada akhirnya, kita menghitung angka bersama. Kadang kala saat teringat kisah seperti itu, beberapa air mata sengaja jatuh. Tanpa ada ali...