NAMAMU SELALU MENJADI JUDULKU



Kamu itu ujian apa takdir tuhan yang sengaja diciptakan? 

Berawal dari sebuah temu, aku harus melihatmu. Terlihat gadis lugu yang mungkin belum ada satu pun lelaki yang pernah mengganggumu. Aku sadar kita bertemu tanpa inisiasi dari masing-masing diri. Namun pada kenyataannya aku melihatmu dan mencoba mencari tahu tentang dirimu, dan di hari itulah wajahmu mulai mengisi sebagian ruang kecil di pikiranku.

Dalam pertemuan kecil yang semakin hari kita jumpa akhirnya aku tahu siapa namamu, disitulah tekatku mencari tahu tentang dirimu semakin menguat. Harapan harapan kebersamaan mulai tumbuh dari sisiku. Aku sangat menyadari, wajar saja jika manusia biasa ini memiliki rasa yang berbeda terhadap lawan jenisnya. Aku manusia biasa, makan nasi.

Mungkin aku tak seberani orang-orang yang baru lihat langsung serang. Aku sadar tujuan utamaku adalah belajar, mencari ilmu. Aku hanya takut jika tujuan utamaku tiba-tiba terganggu. Namun, kenyataannya ujian terbesar seorang pelajar adalah jatuh hati.

Aku tidak mau apa yang aku rasakan langsung keluar begitu saja. Aku ingin benar-benar menahannya sampai tujuanku tercapai. Jika memang ada yang mendahului, wajar hati manusia gampang terpaut. Dan tidak mungkin secara tiba-tiba aku rebut. Cukup dengan kamu tahu isi hatiku, aku akan senang. 

Pada kenyataannya, aku tidak mungkin secara tiba-tiba menemui kamu. Mengungkapkan sesuatu yang biasa orang lain katakan. Bukan, aku bukan tipe seperti itu. 

Malam malamku mulai berbeda saat bermunculan tentang dirimu di dalam pikiran. Kata orang, kalau kita memikirkan seseorang berarti tandanya aku sedang dalam mimpimu. Dan kenyataannya kamu yang bermunculan dimimpiku, semoga saja kamu sedang memikirkanku.


Ngaliyan, 24 Maret

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAWAR DI BUMI RAFFLESIA

TENGAH JATUH

CANTIK SEUTUHNYA