TEMANKU SAKSI NYATA PERIHAL PIKIRANKU


Musim gugur telah tiba, daun-daun kering bertebaran dan mataku menjadi remang sebab air mata sering berjatuhan. Takdir selalu berkata jujur, meskipun teman-temanku selalu kabur saat aku bercerita tentangmu. Hari selalu berganti sembari waktu terus berjalan dan keyakinanku tetap bertahan. Ternyata benar, kalau kamu sengaja ditakdirkan ada, untuk aku sapa. Kamu ditakdirkan lewat, untuk aku lihat. Dan kamu sengaja diciptakan, untuk aku pikirkan. Bukan sebagai ujian ataupun cobaan.

Sungguh aku tidak bisa membayangkan jika kamu tidak tercipta, hidupku menjadi hampa dan semua ruang-ruang di kepalaku terbengkalai sia-sia. Tidak mungkin jika aku harus menyewakan ruangan itu satu-persatu. Kamu jawabannya, kamu adalah orang paling sanggup untuk memenuhi semua kekosongan itu. Kekosongan yang seharusnya ditempati dan disinggahi.

Apa bisa manusia biasa seperti diriku ini melawan egonya sendiri? Sungguh aku tidak pandai menafsirkan isi hati. Semakin aku menghindar dan melupakan, kamu lebih sering muncul dipikiran. Saat aku mencoba menjauh, kamu hadir di depanku. Apa salah? Aku sungguh tidak tahu arah. 

Saat aku pura-pura baik-baik saja, teman-temanku mulai memancingku untuk bercerita tentangmu. Faktanya, jiwaku tidak sekokoh portal di ujung jalan samping warung makan favoritmu itu. Jiwaku terasa lunak, lemas dan meleleh saat mendengar namamu. Namamu ku sebut dalam sebuah lirik lagu, puisi dan hal-hal sejenisnya.

Mereka mendesakku untuk segera menghubungimu, energimu terlalu kuat untuk didekati. Auramu terlalu dahsyat untuk dimiliki. Menulis pesan yang singkat saja aku masih bingung apalagi saat bertemu, pasti serba canggung. Sudahlah, namamu pantas singgah.

Takdir sengaja diciptakan, tetapi kamu tidak pantas dilupakan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAWAR DI BUMI RAFFLESIA

TENGAH JATUH

CANTIK SEUTUHNYA