JIKA AKHIRNYA KITA TIDAK SERASI (?)
Pernahkah kamu merasa, bahwa mencintai seseorang tidak selalu berarti memilikinya? Aku merasa itu setiap kali menatap matamu—dan tahu, bahwa aku bukan bagian dari apa pun yang sedang kamu bayangkan. Kita bertemu di waktu yang salah, atau mungkin semesta memang tidak pernah berniat mempertemukan kita untuk benar-benar bersama. Tapi tetap saja, aku jatuh hati, berkali-kali, di tempat yang sama: kamu. Untuk sekian lama aku mencoba menjadi tenang. Menjauh, mendekat, lalu menjauh lagi. Seperti arus pasang yang tak tahu kapan reda. Aku memikirkanmu bertahun-tahun lamanya, padahal mungkin hanya aku yang mengingat semuanya sebegitu dalamnya. Mungkin kamu tak pernah tahu—atau tak pernah ingin tahu. Pernah aku membayangkan, bagaimana jika cinta itu bisa diprogram? Mungkin aku akan memilih yang lebih sederhana, yang membalas, yang bisa kugenggam. Tapi nyatanya, cinta itu buta arah, dan hatiku memilihmu tanpa izin, tanpa aba-aba, tanpa peringatan dari Tuhan. Kalau saja bisa kutolak, su...