Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2025

SAID I LOVE YOU FOR 49 DAYS

Gambar
Aku tak tahu persis kapan segalanya dimulai. Hanya ingat kali pertama menatapmu, dunia seolah memberi jeda sepersekian detik lebih lama dari biasanya. Ada rasa yang tak asing, seolah aku mengenalmu jauh sebelum kita dilahirkan, sebelum langkah kita saling bersilang di ruang ini. Bukan sekadar rasa suka yang muncul tiba-tiba, tapi semacam pengakuan sunyi dari jiwa yang akhirnya menemukan satu fragmen hilang yang lama ia cari. Saat itu aku tahu, ada cerita yang menungguku di balik caramu tersenyum pelan. Kita banyak bicara, meski kadang tak ada arah pasti. Kita saling ejek, saling goda tanpa skrip, tanpa alasan yang jelas. Tidak ada tujuan, tapi aku menemukan rumah di percakapan ringan kita itu. Setiap kalimatmu mengendap di pikiranku lebih lama dari yang seharusnya. Aku tertawa bersamamu, dan di balik tawa itu aku tahu: kamu adalah jeda yang membuat hari-hariku tak terlalu berat untuk dilalui. Semua ejekan kita, ternyata adalah caraku belajar merindukanmu tanpa harus berkata...

SEUTAS KALIMAT PERSEMBAHAN

Gambar
Beberapa hari terakhir, aku tidak lagi bermimpi indah—bukan karena dunia sedang murung, tapi karena malam tak lagi sempat kujadikan ruang istirahat. Tidur tak pernah benar-benar utuh, hanya jeda dari layar yang terus menyala, dari kertas-kertas yang penuh coretan, dari sistem deadline yang terasa seperti pasal yang terus menekan. Aku bukan sedang lelah, aku hanya sedang terus-menerus dituntut menjadi waras, di tengah perkara akademik yang tak kenal empati. Lalu, di antara hiruk bab metodologi dan debat kecil tentang kerangka konseptual, ada harapan yang menjelma. Ia tidak datang sebagai ucapan semangat, tidak juga berupa pelukan. Ia hadir sebagai logika yang perlahan tersusun, sebagai kelegaan saat satu paragraf rampung tanpa keraguan. Mungkin beginilah cinta yang tidak melulu romantis: ia hadir dalam bentuk kesetiaan terhadap hal yang tidak selalu menyenangkan, tapi layak diperjuangkan. Kamu, pernah ikut dalam sebagian awal cerita ini. Kita bukan sepasang tokoh utama di dr...