PESAN HARI RAYA
Daun tak bergerak suara beduk menggema, kertas sisa kembang api bertebaran di jalanan. Aku berkenalan dengan waktu yang tak pernah saling jumpa di masa luang. Kepada ruang-ruang sempit penuh dengan cerita asmara, lama-kelamaan malah membatu. Aku menanggalkan semua untaian yang sempat tertulis di ujung buku, tersimpan di lemari. Pada isyarat yang tidak sempat terbaca. Dua bola mata bersih menatap dengan penuh arti. Seminggu sebelum aku pulang dari rantauan. Seorang teman tengah mengajakku bertemu di coffee shop pinggiran kota. Sembari bercerita tentang apa yang terjadi pada dirinya. Tentu tidak lupa untuk seduhan Manual Brew. Obat pereda kantuk saat berkendara, karena perjalanan lumayan panjang di malam hari. Temanku bercerita kalau dirinya sedang kasmaran, sebelumnya dia pernah meminta pendapatku saat hendak mendekati seorang gadis. Kala itu kali pertama dia jatuh hati dalam pertemuan pertamanya. Aku sarankan kalau memang sudah mantap dan yakin langsung ungkapkan saja. Pada...