SISA HARI
Masih tentang hujan, aku bosan seharian hanya mendengar suara rintikan. Deras tidak deras reda pun masih lama. Entah ku sebut apa jenis hujan ini. Hawa dingin selalu menyelimuti. Aku hanya ingin meminum secangkir jahe hangat agar saat memikirkanmu, isi kepalaku tidak begitu kaku. Aku masih percaya takdir Tuhan, bagaimana Tuhan mengatur segala skenarionya agar tetap bisa mempertemukan kita. Aku juga masih sangat yakin, tulisan-tulisan yang sudah menjadi kisi dari atas langit sana tetap terjaga dengan rapi. Mungkin bagi orang lain terdengar khayal dan mustahil. Tapi, tidak berlaku bagiku. Jujur aku sempat khawatir dengan keadaanmu. Setelah terakhir kali aku melihat bola matamu. Aku merasa cemas, sepertinya kamu sedang tidak baik-baik saja. Kamu yang biasanya terlihat ceria kenapa malah terlihat pucat dan lesu. Tapi aku harap dugaanku salah. Kalau boleh tebak menebak, kamu juga sedang berperang dengan pikiranmu. Namun, aku tidak begitu paham secara mendetail apa yang sedang te...