Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2023

KALAU KASIH MENYAMBAR PULAU SEBERANG

Gambar
Sehelai pasmina menampar raut pasang muka, kaki-kaki dari beribu janji patah terkhianati. Senyum ayu gadis lugu sudah menjadi palsu. Sentuhan tangan mungil hanya sebatas rayu, dan kalimat yang sempat terucap semata syair lagu. Sungguh tak ada keraguan lagi bagiku. Kali ini, aku ingin benar-benar melupakanmu. Bagiku melupakan adalah prasarana singkat agar hati lekas kembali pulih dengan cepat.  Aku mungkin sebagian kecil ceritamu. Dari sekian orang yang selama ini kamu temani. Aku hanya segelintir ruang yang mungkin ada di kepalamu. Aku hanya secuil gelimang pasang nyawa yang ada di hatimu. Atau bahkan tidak sama sekali. Apa aku yang terlalu berlebihan dalam memahami isi hati? Aku tidak pandai membedakan antara mata tulus dan mata yang sekedar mengasihani. Semuanya sama, sama-sama indah untuk aku pandang. Setelah beberapa pekan dalam fase pemulihan diri, aku mencoba menyambangi tempat langka. Tempat sepi dari cerita palsu. Dalam rangka mencari ketenangan isi hati, aku me...

BOLEHKAH SEORANG PRIA MERASA KECEWA?

Gambar
Waktu telah berganti seketika. Saat titik angka enam tertunjuk lurus oleh jarum jam. Sementara yang lain sudah tertulis jam delapan. Pantas saja suka terlambat datang (di hatimu). Kata sapa paling indah, tanpa menguras kantong lemah adalah ucapan selamat pagi untuk orang-orang yang suka berpenampilan mewah nan megah. Modis nan klimis.  Padahal banyak sekali manusia ceria tampil apa adanya.  Terlalu sibuk beraktivitas, sampai lupa kalau sebenarnya tubuh juga butuh istirahat. Urat butuh diurut dan kulit butuh dipijit. Aku ingin berpenampilan apa adanya, namun hatiku terasa kacau luar biasa. Dalam memahami sifatmu, misalnya. Ada beberapa kontradiksi yang membuatku sering pesimis dalam mendamba gadis sepertimu. Aku hanya ingin menyampaikan satu hal. Aku masih menjadi manusia biasa, yang tak pantas jika harus disebut seorang pandai pembawa damai. Kepada aku yang tidak pandai berterima kasih dan meminta maaf. Entah aku yang tidak tahu diri terhadap diriku sendiri, atau d...

KOPI MEMANG NIKMAT, DIRIMU JAUH LEBIH MEMIKAT

Gambar
Petang merangkul, suara Garengpung sedang berpadu. Entah itu bernyanyi atau meringkik atas segala kesedihan. Aku tidak begitu paham. Maaf saja jika hari ini aku akan tidur lebih awal. Aku siap, andaikan harus bermimpi bertemu denganmu dalam tidur lelapku. Sengaja tidak begadang sampai larut, sebab aku tidak ingin disebut sebagai   Nyctophilia. Kondisi dimana seseorang menyukai kegelapan tengah malam. Aku ingatkan sekali lagi, aku hanya menyukai gadis yang sama. Selain itu, juga karena aku ingin disambut indahnya embun pagi yang selalu setia menanti mentari.  Fajar telah tiba , seketika terdengar suara gemericik air. Ku kira rintik hujan yang hampir saja menghalangiku agar tidak jadi bepergian, ternyata temanku yang sudah bangun lebih duluan. Tumben dia bangun pagi biasanya juga siang hari. Aku berikan apresiasi, karena dia bisa menikmati dingin di kala tiba hari Senin. Seninku berbeda tidak seperti orang pada umumnya, kebanyakan mereka diserang kesibukan. Bagiku Se...