Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2024

SIKLUS TAWA

Gambar
Langit tertawan mendung angin merambak pada dua pasang nyawa. Bau debu jalanan mulai beraroma. Adakah kita pernah mengira sore ini akan turun hujan? kalau saja turun pertanda alam sedang bersedih hati dan tidak merelakan pertemuan kita. Begitu sebaliknya kalau tidak ada air menggenang pertanda cerita kita harus segera dilanjutkan. Aku menamainya dalam senyum dari atas awan. Tawa langit cerah terus-terusan tergambarkan. Mengirim pesan menjadi bagian terpenting yang tak patut ditinggalkan. Aku tidak punya keberanian kuat dalam mengutarakan suatu hal. Terutama saat menjadi kali pertama. Seharusnya aku berguru pada siapa? tetap saja aku harus berani menyampaikan. Perihal namamu menjadi kalimat pertama dalam templateku. Aku mengawali dan tidak pernah punya keinginan mengakhiri, bagaimana denganmu? Jujur akhir-akhir ini dirimu mulai mendekam di pikiran. Namamu aku pinjam di kepalaku, apa kamu izinkan? Bertemu rangkaian kedua dari putaran waktu yang pernah terlalui. Dari mana asal...